kasihsri

Hubungan Sesama Makluk Hidup

dan Antara Makluk Hidup dengan Lingkungannya

Peta konsep

Semua makluk hidup membutuhkan makluk hidup lain. Makluk hidup juga membutuhkan lingkungan sebagai tempat hidup. Apa buktinya manusia membutuhkan tumbuhan, hewan dan lngkungan? Manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan. Manusia membutuhkan tempat tinggal, maka digunakan pasi,r batu, papan dan besi untuk membangun rumah. Nah, berarti manusia memiliki ketergantungan pada makluk hdup lain dan lngkungannya. Mari kita pelajari adanya salin ketergantungan

Antar makluk hidup dan antara makluk hidup dengan lingkungannya.

HUBUNGAN ANTAR MAKLUK HIDUP

Taukah kamu hubungan makluk hidup sangat penting? Setiap makluk hidup bergantung pada makluk hidup lain. Tidak ada satuun makluk hidup yang dapat hidup sendiri. Kupu-kupu tidak mendapat makanan jika tidak ada bunga. Tumbuhan bunga tidak berkembangbiak dengan baik jika tidak ada kupu-kupu. Semua maklk hidup saling membutuhkan.

Hubungan yang khas antara dua jenis makluk hidup yang hidup bersama disebut simbiosis. Ada beberapa jenis simbiosis yang dapat duiraikan, antara lain sebagai berikut. Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam hubungan antar makluk hidup. Ada hubungan yang saling menguntungkan ada pula yang tidak saling menguntungkan. Untuk lebih memahaminya perhatikan uraian berikut.

a. Simbiosis Mutualisme

Kamu tentu pernah melihat seekor lebah yang sedang hinggap di atas bunga untuk menghisap madu. Pada waktu lebah hinggap di bunga laki-lakilebah menyentuh serbuk sari tersebut akan menempel pada putik apabila lebah bergerak sekitar bunga. Serbuk sar ikemudian bertemu denagn putik maka terjadilah penyerbukan.

Setelah proses penyerbukan maka terjadilah proses pembuahan. Kerjasama yang terjadi antara bunga dan lebah ini disebut simbiosis mutualisme. Contoh lainnya adalah burung jalak yang memakan kutu di punggung kerbau.

b. Simbiosi Parasitisme

Ada kalanya hubungan antarmakluk hidup yang satu diuntungkan dan yang satu lainnya dirugikan. Pernahkah kamu melihat tanaman tali putrid melilit tanaman pagar? Ba gaimanakah keadaan induk tanaman tersebut? Apakah mereka dapat tumbuh subur? Dapatkah kamu menjelaskanny? Hubungan antar makluk hidup yang salah satunya dirugikan disebut simbiosis parasitisme.contoh lainnya dapat kamu temukan pada pohon mangga yang ditempeli benalu. Benalu termasuk tumbuhan parasit. Tumbuhan yang ditumpangi benalu disebut tumbuhan inang.

c. Simbiosis komensalisme

Hubungan antarmakluk hidup yang satu diuntungkan sedang yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan disebut simbiosis komensalisme. Misalnya ikan hiu dengan ikan remora. Pada saat ikan hiu memperoleh makanan sisa-sisa makanan tersebut dimakan oleh iak remora. Ikan remora mendapatkan keuntungan dari ikan hiu. Sedangkan ikan hiu tidak merasa dirugikan dengan keberadaan ikan remora.

2. Hubungan Antar Makluk hidup dengan lingkungannya

Suatu jenis burung yang buas memangsa ulat di pohon secara tidak langsungmembantu tumbuhan yang daunnya menjadi makanan ulat. Apabila burung pemangsa jumlahnya berkurang maka jumlah uang semakin banyak dan tumbuhan yang menjadi makan ulat menjadi berkurang. Dengan demikian, secara tidak langsung antar burung dan tumbuhan terdapat saling ketergantungan.

Pernahkah kamu melihat cacing tanah atau lubang didalam tanah sehingga udara dapat masuk ke dalam rongga –rongga tanah? Kotoran cacing diperlukan bagi tumbuhan. Sementara, daun-daun tumbuhan yang berjatuhan dan membusuk menjadi bahan makanan cacing tanah. Contoh di atas menunjukkan hubungan makluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan ini disebut ekosistem.

RANTAI MAKANAN

Hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup dapat berupa hubungan makan dan dimakan. Hubungan ini akan membentuk rantai makanan. Perhatikan rantai makanan berikut ini.

rumput belalang katak ular elang bakteri/pengurai

Rumput dimakan oleh belalang. Belalang dimakan oleh katak. Katak dimakan oleh ular. Selanjutnya ular akan dimakan oleh elang. Perisriwa saling memakan tersebut merupakan bentuk interaksi antar makluk hidup.

Pada peristiwa makan dan dimakan tersebut, rumput berperan sebagai produsen karena dapat membuat makanan sendiri. Kemudian, belalang yang memakan rumput desebut konsumen tingkat I. ular yang memakan belalang disebut konsumen tingkat II, sedangkan elang yang memakan ular disebut konsumen tingkat III. Belalang, ular, elang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga disebut konsumen.

Apabila elang mati dan membusuk akan menjadi humus yang menyuburkan tanah sehinga rumput akan tumbuh subur. Semua makluk hidup yang mati apabila tidak dimakan oleh makluk hidup yang lain akan diuraikan oleh bakteri/ jamur. Bakteri atau jamur disebut bakteri pengurai. Hasil penguraian tersebut bermanfaat bagi tumbuhan sebagai zat hara.

C Jaring-jaring makanan

Dalam kehidupan sehari-hari,peristiwa makan dan dimakan tidak sesederhana seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Rumput sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh belalang saja, tetapi juga dimakan oleh burung dan hewan lainnya. Ular tidak hanya memakan katak saja tetapi juga memakan tikus,ayam,dan hewan lainnya.

Sekumpulan rantai makanan ini saling berhubungan satu dan yang lainnya membentuk jarring-jaring makanan. Contoh jarring-jaring makanan dapat dilihat pada gambar berikut ini: